THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Sabtu, 10 Juli 2010

Tugas 8 Sistem Digital




REGISTER GESER TERKENDALI

Ø Gambar Rangkaian

Ø Kendali SHL

SHL merupakan sinyal kendali. Apabila SHL rendah, maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukkan data-datanya. Karena itu, data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada saat pulsa detak tiba. Dengan cara ini, sebuah kata digital dapat tersimpan selama waktu yang diinginkan.

Ø Pengisian Peralel

Jika LOAD dan SHL rendah, keluaran gerbang NOR akan menjadi dan keluaran flip-flop akan mengumpan kembali ke masukan datanya. Keadaan ini menyebabkan data tetap tersimpan dalam masing-masing flip-flop postif dari pulsa detik. Dengan kata lain, register menjadi tidak aktif ketika LOAD dan SHL dalam keadaan rendah dan isi register tersimpan dengan aman.

Jika LOAD rendah dan SHL tinggi, rangkain bertindak sebagai register geser-kiri. Dipihak lain, jika LOAD tinggi dan SHL rendah, rangkaian berfungsi sebagai register buffer karena semua bit X akan memasuki flip-flop untuk pengisian Paralel. (LOAD dan SHL tidak boleh tinggi bersama-sama, karena 2 ragam operasi yang berbeda tidak mungkin dilaksanakan dengan sinyal detak tunggal).

Dengan menambahkan banyak flip-flop, kita dapat membuat register geser yang lebih panjang. Dan dengan gerbang yang lebih banyak, operasi pergeseran kek kanan dapat pula dilaksanakan. Sebagai contoh, 74198 adalah register 2 arah 8-bit jenis TTL, yang dapat melakukan pengsian secara serentak, penggeseran ke kiri atau penggeseran ke kanan.


Sabtu, 26 Juni 2010

Tugas 7 Sistem Digital



JAM DIGITAL

Prinsip kerja counter pada jam digital

Detik
Satuan
Detik pada jam memiliki satuan sebanyak 10 bit (0-9), oleh karena itu pada satuan detik menggunakan counter mode 10 (pembagi 10). Menggunakan counter JK 4 input.
Biner 10 = 1010
Untuk itu, nilai biner 10 di set menjadi 0000,agar pada hitungan ke 10 satuan detik pada jam digital akan mulai kembali dari 0 (nol).
Untuk menjadikan nilainya menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan nilai 1 dihubungkan dengan menggunakan gerbang NAND. Kemudian hasilnya, di masukkan kembali ke Clr (clear).
Puluhan
Detik pada jam digital memiliki puluhan sebanyak 6 bit (0-5), oleh karena itu pada puluhan detik menggunakan counter mode 6 (pembagi 6). Menggunakan counter JK 3 input, atau untuk menyamakan juga bisa mneggunakan counter JK 4 input.
Biner 6 = 0110
Untuk itu, nilai biner 6 di set menjadi 0000, agar pada hitungan ke 6 puluhan detik pada jam digital akan kembali dihitung bernilai 0 (nol).
Untuk nilai clock pada puluhan ini, diperoleh dari hasil input terakhirpada satuan detik jam.
Menit
Satuan
Untuk satuan pada menit jam digital mempunyai prinsip kerja yang sama dengan satuan detik pada jam digital. Hanya saja, untuk Clock pada satuan menit diperoleh dari hasil input terakhir pada puluhan detik.
Puluhan
Puluhan menit juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan puluhan pada detik jam digital. Tetapi, untuk Clocknya diperoleh dari hasil input terakhir pada satuan menit jam digital tersebut.
Jam
Satuan
Satuan jam menggunakan Counter Mode 4, karena pada saat nilai satuannya 4 akan kembali disetting bernilai 0 (nol). Sama dengan menit dan detik. Biner dari 4 adalah 0100. Sehingga yang perlu di set 0 (nol) hanya 1 input saja. Kemudian hasilnya juga akan dimasukkan ke Clr (clear).
Hasil input terakhir, akan dijadikan nilai Clock pada puluhan jam.
Puluhan
Puluhan jam, menggunakan Counter Mode 2. Karena itu pada saat nilai puluhannya 2 akan dihitung kembali dari 0 (nol). Biner 2 adalah 0010, sehingga yang perlu di setting bernilai 0 (nol) hanya 1 input saja. Untuk itu hasil input yang bernilai 1, dihubungkan dengan gerbang NAND kemudian hasilnya dimasukkan ke Clr (clear)


gambar rangkaian jam digital

Selasa, 08 Juni 2010

Tugas 6 Sistem Digital

A. Tabel Kebenaran Full Adder

A

B

SUM

Cout

0

0

0

0

0

1

0

1

1

0

0

1

1

1

1

0

B.. Prinsip Kerja

1.Penambahan bilangan biner :

· Memiliki input A dan B dengan masing masing (A0,B0),(A1,B1),(A2,B2),(A3,B3)

· Jika SUB diset dengan nilai awal 0 maka input awal (A0,B0) pada Cin setelah itu dimasukkan ke dalam gerbang X-OR bersama dengan input B.

· X-OR antara SUB dan input B,di Full Adder kan dengan input A dan kemudian hasilnya di full adder kan kembali dengan Cin yang berasal dari SUB.

· Hasil akhir dari Full Adder didapatkan SUM dan CARRY OUT. SUM diambil sebagai hasil dan CARRY OUT di jadikan CARRY IN pada input berikutnya.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

SUM = B’

Y= A+B

2.Pengurangan bilangan biner:


sama hal nya seperti penjumlahan diatas namun untuk pengurangan SUB dimasukan nilai awal 0....

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

SUM = B

` Komplemen 2 = B’ + 1

Y = A + ( B’ + 1 )

Y = A + ( -B )